Perhutani dan Yayasan Persada Akmil 92 Bersinergi Tanam Jagung untuk Ketahanan Pangan

Dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pemalang bekerja sama dengan Yayasan Persada Akmil 92 mengadakan penanaman jagung perdana dengan metode tumpangsari di Desa Pegongsoran, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang. Kegiatan ini berlangsung di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Paduraksa, bagian dari Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Slarang, pada Senin (17/03).

Acara dihadiri oleh Administratur KPH Pemalang, Ketua Yayasan Persada Akmil 92 Mayjen TNI Satrio Pinandoyo, Komandan Cyber Mabesad Mayjen TNI Agustinus, Ketua Bidang Ekonomi Yayasan Mayjen TNI Amrin, Dirut Sistem Komunikasi Basarnas BNPB Brigjen TNI Tofiq Tofan, Ketua Bidang Usaha Yayasan Brigjen TNI Sunarko, serta Sekretaris Yayasan Kolonel Arm Damanik.

Rombongan disambut oleh Administratur KPH Pemalang, Wakil Administratur KPH Pemalang Mohamad Surahmat, Dandim 711/Pemalang Letkol Inf Muhamad Arif, Kapolsek Pemalang AKP Ahmad Gufron, Kepala Desa Pegongsoran Muritno, dan masyarakat setempat.

Administratur KPH Pemalang, Uum Maksum, memberikan apresiasi atas inisiatif Yayasan Persada Akmil 92 dan menyampaikan bahwa program ini sesuai dengan potensi yang ada di wilayah Desa Pegongsoran. “Lahan petak 132 seluas 12 hektar ini merupakan bagian dari wilayah desa Pegongsoran yang dikelola oleh masyarakat setempat. Setiap tahun Perhutani memiliki sekitar 140 hektar pohon Jati yang dipanen dan ini bisa menjadi peluang bagi sektor pertanian,” jelasnya.

Uum berharap kehadiran Yayasan Persada Akmil 92 di Kabupaten Pemalang dapat memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat. Ia juga menekankan pentingnya jaminan pasar bagi hasil panen agar harga jagung tetap stabil dan petani tidak mengalami kesulitan dalam pemasaran produk mereka.

“Dengan adanya program ini diharapkan sektor pertanian dan peternakan di Kabupaten Pemalang dapat terus berkembang, hutan lestari masyarakat sejahtera, serta memperkuat ketahanan pangan nasional,” tambahnya.

Dalam sambutannya, Mayjen TNI Satrio Pinandoyo menegaskan bahwa program ketahanan pangan adalah prioritas nasional yang didukung oleh seluruh elemen masyarakat. “Ketahanan pangan sangat penting untuk masa kini dan masa depan. Kami mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam mensukseskan program ini agar petani semakin sejahtera dan kelompok-kelompok tani dapat terbentuk di berbagai daerah,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa program ini telah diterapkan di beberapa wilayah lain seperti Purwakarta dan akan terus diperluas ke daerah-daerah lain di Indonesia.

Sumber: perhutani.co.id

Scroll to Top